Content
Berbagai cara memaksimalkan fungsi lampu kilat (flash)
Tanggal publikasi: 25-11-2011 22:59:44, Oleh: Erwin Mulyadi
Lampu kilat pada kamera berfungsi untuk menjadi sumber cahaya sesaat
yang bisa membuat obyek yang difoto menjadi terang. Pada kamera modern
lampu kilat sudah diberikan berbagai mode lanjutan yang berguna untuk
memberikan hasil yang berbeda dan lebih baik. Bagaimana cara
memaksimalkan penggunaan lampu kilat pada kamera sehingga dapat memberi
hasil yang memuaskan?
Sebelum membahas ke arah sana, kita kenali dulu macam-macam lampu kilat yang ada, yaitu flash yang built-in (menjadi satu dengan kamera) dan flash terpisah (eksternal). Eksternal flash ditenagai dengan baterai tersendiri dan punya mode yang lebih lengkap. Keduanya punya temperatur warna yang sama yaitu di kisaran 5600 Kelvin, namun berbeda dalam intensitas (Guide Number/GN) alias kekuatan flash. Kekuatan flash akan semakin melemah bila jarak dari flash terhadap obyek semakin jauh.
Kekuatan cahaya dari flash diatur dengan dua cara yaitu auto dan manual. Kebanyakan flash adalah auto atau di DSLR disebut dengan TTL. Bila flash diatur secara manual maka ada pilihan untuk mengatur kekuatan flash dari yang terbesar hingga terkecil. Pada kamera yang bekerja otomatis, shutter speed kamera saat memakai flash umumnya adalah 1/60 detik. Apabila hasil foto dengan flash ternyata kurang memuaskan (under atau over), cek apakah di kamera anda ada fasilitas untuk mengkompensasi keluaran flash ke nilai positif dan negatif. Bila ada, maka kita bisa melakukan kompensasi supaya keluaran flash bisa lebih terang atau lebih dikurangi terangnya.
Kondisi yang memerlukan flash di siang hari
Fungsi flash di siang hari lebih banyak dipakai untuk menyeimbangkan kontras, dinamakan sebagai fill-in flash (mengisi daerah yang gelap). Gunakan flash di siang hari bila obyek yang difoto lebih gelap dari latarnya, atau obyek berada di bawah bayang-bayang pohon. Sinar dari flash akan menerangi area yang gelap sehingga bisa didapat gambar yang terang pada obyek dan latarnya.
Fill-flash di siang hari juga bisa untuk membuat langit jadi tampak biru. Seperti yang sudah biasa kita alami, memotret obyek dengan latar langit biru di siang hari cukup sulit. Metering kamera akan berusaha mendapat eksposur yang tepat pada obyek sehingga bila latarnya adalah langit akan menjadi over eksposur. Langkah termudah bagi pemula (dengan kamera saku misalnya) adalah menurunkan Ev ke arah minus hingga langit menjadi biru, meski obyek akan jadi gelap. Tapi jangan kuatir, karena dengan fill-in flash maka obyek yang gelap akan diterangi oleh lampu. Oleh karenanya, pastikan jarak si obyek dalam jangkauan lampu kilat.
Untuk kamera yang dilengkapi manual mode, lakukan tahap-tahap sebagai berikut :
- set mode dial ke arah manual
- set shutter di nilai 1/panjang fokal (misal pakai 50mm maka buat speed di 1/50 detik)
- atur bukaan diafragma hingga light meter menunjukkan nilai under (bisa 1 Ev)
- atur fokus supaya mengunci di obyek, lakukan rekomposisi bila perlu
- ambil foto dengan fill-in flash
Bila kamera anda ada tombol AE-lock/AF-lock, cukup manfaatkan tombol ini saja :
- set tombol AE-L untuk mode exposure-lock saja (baca lagi buku manual), sedang focus-lock dilakukan dari tombol rana
- mode dial pada kamera bebas, bisa P (program), A (Aperture) atau S (Shutter)
- terlebih dahulu lakukan metering ke langit, lalu kunci eksposur dengan tombol AE-L
- arahkan kamera ke obyek lalu kunci fokus ke obyek, lakukan rekomposisi bila perlu
- ambil foto dengan fill-in flash
Gunakan mode slow sync supaya latar tidak gelap
Pada kondisi gelap di malam hari, lampu kilat menjadi harapan untuk kita bisa tetap memotret. Namun karena kekuatannya yang terbatas, memotret di malam hari hanya akan memberikan penerangan di obyek yang dekat, sedang latar belakangnya akan gelap. Hal yang mengecewakan adalah saat kita ingin difoto di malam hari dengan latar lampu yang beraneka warna namun ternyata tidak tampak jelas karena gelap. Hal ini karena default setting untuk lampu kilat adalah memakai shutter 1/60 detik. Untuk mendapat foto yang lebih natural, kita perlu menurunkan speed lebih rendah dari nilai default sehingga kamera punya waktu cukup banyak untuk menangkap cahaya sekitar (bila ada) meskipun memakai lampu kilat.
Pada kebanyakan kamera digital modern kini sudah dilengkapi dengan mode slow-sync flash, yang artinya lampu kilat yang digabungkan dengan speed rendah. Yang perlu diperhatikan saat memakai mode ini diantaranya :
- slow sync artinya memakai shutter speed rendah (antara 1/4 detik hingga 1/30 detik), hindari getaran tangan saat memotret dengan mengaktifkan stabilizer atau gunakan tripod
- saat memakai mode ini, mintalah si obyek untuk diam sampai flash menyala
- carilah latar belakang yang memiliki sumber cahaya natural seperti lampu hias atau gedung yang berpendar
Gunakan rear sync (2nd curtain) untuk menangkap jejak dari gerakan
Hampir mirip seperti trik di atas, ada juga kamera yang menyediakan fitur flash advanced yaitu front sync dan rear sync. Sederhananya, perbedaan keduanya adalah pada kapan waktu si lampu itu menyala :
- Front Sync (1st curtain) adalah default lampu kilat, dia menyala sesaat setelah tombol ditekan dan shutter terbuka
- Rear Sync (2nd curtain) adalah kondisi sebaliknya, dia menyala sesaat menjelang shutter ditutup.
Perhatikan kedua perbedaan di atas, bila shutter speed yang digunakan tinggi, maka tidak ada perbedaan antara keduanya. Namun saat kita memakai speed rendah (misal 1/2 detik), maka kapan lampu menyala akan memberi perbedaan hasil, apalagi bila ada pergerakan obyek disana. Apalagi mode lanjutan ini disedikan khusus buat memberi kesan bergerak pada sebuah obyek, dengan memanfaatkan speed rendah dan lampu kilat.
Sedangkan Rear Sync akan menembakkan flash saat shutter akan ditutup, sehingga kamera sudah terlebih dahulu merekam jejak gerakan, barulah diakhiri dengan menembakkan lampu kilat. Hasilnya, foto unik dengan kesan gerakan yang terekam apik seperti contoh diatas.
Bouncing untuk hasil foto yang lebih alami
Teknik bouncing memerlukan lampu kilat eksternal yang ditembakkan ke atas, tentunya apabila terdapat langit-langit yang berwarna putih dan ketinggiannya cukup dekat dengan kita. Dengan memantulkan sinar flash ke langit-langit, maka jatuhnya cahaya yang menerangi obyek datang dari atas bukan dari depan. Keuntungannya, cahaya yang mengenai obyek tidak terlalu keras dan lebih merata.
Pisahkan flash dari bodi
Inilah yang disebut dengan strobist, yaitu berkreasi dengan flash yang dipisah dari bodi. Tujuannya untuk memberikan foto dengan arah datang cahaya yang berbeda dari biasanya. Untuk itu diperlukan kamera dan flash yang mendukung wireless mode. Namun bagi yang kamera atau flashnya tidak mendukung fitur tersebut jangan kecil hati karena kini banyak dijual wireless trigger dan receiver dalam paket yang terjangkau.
5 Tantangan Fotografi Untuk Kamu
Ingatkah kamu ketika masih kecil dan harus melakukan hal-hal baru
seperti belajar berenang, cabut gigi yang pertama, dan sebagainya yang
membuat kita panik. Hal yang sama juga berlaku dalam belajar fotografi.
Tapi kadang-kadang kita butuh dorongan dan paksaan untuk melakukan
sesuatu yang baru dan beda. Sekarang, anggaplah lima hal di bawah ini
sebagai lima tantangan yang harus kamu coba untuk belajar hal baru dalam
memotret.
Kadang-kadang serangkaian foto perlu tema yang konsisten. Saat kamu melakukan fotografi close-up, kamu pasti akan jatuh pada satu jenis tema. Yang paling umum adalah bunga dan serangga.
Kalau kamu punya kamera point-and-shoot yang tidak menawarkan pengaturan manual, maka mungkin tantangan #2 ini tidak bisa kamu coba. Tapi, bukan berarti menggunakan preset dan mode auto tidak membutuhkan keahlian. Pelajari ini dan kuasai sebaik mungkin.
Cara terbaik melakukan ini adalah dengan menggunkan mode artistik yang disediakan oleh kameramu, jika ada, atau gunakan pengaturan white balance. Tergantung pada jenis kamera yang kamu punya, mungkin ada mode vivid color atau extra vivid color yang bisa kamu gunakan untuk mendapatkan hasil yang warnanya lebih tajam. Kalau kamu tidak punya mode warna seperti itu, kamu selalu bisa menyesuaikan white balance pada kamera untuk mendapatkan lebih banyak warna pada foto. Cara paling mudah adalah menggunakan pengaturan ‘cloudy’ meskipun diluar sedang sangat cerah. Mengapa? Karena dengan menggunakan setting ini kamu akan membuat kamera berpikir bahwa ia perlu menambahkan lebih banyak warna pada objek yang difoto.
Sambil mengasah kemampuan teknik-mu, kamu juga bisa sambil mempelajari beberapa aplikasi editor foto seperti Photoshop, Pixlr, GIMP, dan sebagainya untuk menambah warna saat post-processing.
Kalau kamu hanya terbiasa memotret action, cobalah macro. Jika fotografi landscape adalah apa yang mau suka, cobalah candid. Siapa tahu, kamu mungkin bisa mempelajari satu atau dua hal yang bisa membantumu berkembang di zona nyamanmu sendiri. Cara terbaik untuk menjadi fotografer yang lebih baik adalah keluar dari zona nyamanmu. Keahlian yang kamu pelajari di tempat lain pasti akhirnya bisa kamu pindahkan ke “ruanganmu” untuk dimanfaatkan.
Tantangan #1 : Mendekatlah Pada Objek
Kita kadang sudah terlanjur nyaman menggunakan fitur zoom pada kamera kita, padahal kadang-kadang harta fotografi yang sebenarnya ada sangat dekat dengan objek. Jadi ini yang harus kamu lakukan: tinggalkan zoom pada kameramu dan bergeraklah sedekat mugkin dengan objek yag akan kamu foto. Cobalah untuk mengisi seluruh frame dengan wajah seseorang, misalnya. Ini adalah perspektif baru yang akan membuatmu melihat pentingnya fokus dan komposisi.Kadang-kadang serangkaian foto perlu tema yang konsisten. Saat kamu melakukan fotografi close-up, kamu pasti akan jatuh pada satu jenis tema. Yang paling umum adalah bunga dan serangga.
Tantangan #2 : Pelajari Fotografi Manual
Kalau kamu mau belajar dan mulai bereksperiman, kamu pasti bisa menguasai fotografi manual dengan cepat. Kebanyakan orang belajar lewat trial-and-error. Cobalah satu pengaturan, periksa hasilnya, lalu sesuaikan bagian mana yang perlu lebih terang atau sebagainya sampai kamu menemukan pengaturan yang paling cocok. Ada sejumlah mode pada kamera (shutter priority, aperture priority, dsb.) yang kamu bisa gunakan untuk mulai belajar fotografi manual. Kamu hanya perlu membiasakan diri.Kalau kamu punya kamera point-and-shoot yang tidak menawarkan pengaturan manual, maka mungkin tantangan #2 ini tidak bisa kamu coba. Tapi, bukan berarti menggunakan preset dan mode auto tidak membutuhkan keahlian. Pelajari ini dan kuasai sebaik mungkin.
Tantangan #3 : Tambahkan Lebih Banyak Warna Pada Foto-fotomu
Warna bisa jadi perbedaan besar yang membedakan foto luar biasa dari yang biasa. Fotografer berpengalaman tahu bahwa fotografi bukanlah tentang menghasilkan ulang apa yang kamu lihat secara langsung, tapi tentang mengambil apa yang kamu lihat langsung dan menjadikannya sesuatu yang berseni. Untuk melakukan ini, kamu perlu membuat foto yang lebih berwarna.Cara terbaik melakukan ini adalah dengan menggunkan mode artistik yang disediakan oleh kameramu, jika ada, atau gunakan pengaturan white balance. Tergantung pada jenis kamera yang kamu punya, mungkin ada mode vivid color atau extra vivid color yang bisa kamu gunakan untuk mendapatkan hasil yang warnanya lebih tajam. Kalau kamu tidak punya mode warna seperti itu, kamu selalu bisa menyesuaikan white balance pada kamera untuk mendapatkan lebih banyak warna pada foto. Cara paling mudah adalah menggunakan pengaturan ‘cloudy’ meskipun diluar sedang sangat cerah. Mengapa? Karena dengan menggunakan setting ini kamu akan membuat kamera berpikir bahwa ia perlu menambahkan lebih banyak warna pada objek yang difoto.
Sambil mengasah kemampuan teknik-mu, kamu juga bisa sambil mempelajari beberapa aplikasi editor foto seperti Photoshop, Pixlr, GIMP, dan sebagainya untuk menambah warna saat post-processing.
Tantangan #4 : Hindari Menempatkan Objek Di Tengah Frame
Sudah jadi kebiasaan seseorang untk menempatkan objek foto tepat di bagian tengah. Seringkali, ini malah jadi semacam senjata makan tuan. Meskipun efektif untuk membuat mata langsung tertuju pada objek, tapi tidak tampak indah untuk beberapa jenis foto. Kamu perlu coba menempatkan objek di bagian lain untuk menjadikannya lebih menarik.Tantangan #5 : Lakukan Apa Yang Kamu Tidak Akan Pernah Lakukan
Ini mungkin tantangan yang paling sulit. Kita semua pasti pernah sampai pada suatu zona nyaman yang enggan kita tinggalkan lalu akhirnya kita tidak pernah mendorong diri sendiri untuk melakukan sesuatu dilluar zona itu. Saya, misalnya, adalah penakut yang tidak pernah berani memotret orang di jalanan. Tapi saya tahu saya ingin melakukannya, maka ini yang harus saya lakukan.Kalau kamu hanya terbiasa memotret action, cobalah macro. Jika fotografi landscape adalah apa yang mau suka, cobalah candid. Siapa tahu, kamu mungkin bisa mempelajari satu atau dua hal yang bisa membantumu berkembang di zona nyamanmu sendiri. Cara terbaik untuk menjadi fotografer yang lebih baik adalah keluar dari zona nyamanmu. Keahlian yang kamu pelajari di tempat lain pasti akhirnya bisa kamu pindahkan ke “ruanganmu” untuk dimanfaatkan.
Memotret Sun Flare? Kenapa Tidak?
Kalau kamu juga tidak takut untuk menangkap sun flare dan ingin mencoba memasukkannya ke dalam foto-fotomu, saya punya beberapa tips yang mungkin bisa membantu:
- Kalau lensamu dilengkapi lens hood, lepas dulu. Lens hood dibuat untuk melindungi lensa dari – salah satunya – sinar matahari yang terlalu kuat dan bisa menimbulkan sun flare pada foto. Jadi jelas asesori ini harus dicopot kalau kamu ingin menangkap sinar.
- Gunakan bukaan aperture kecil sekita f/12, ini akan membantu menghasilkan lingkaran-lingkaran cahaya warna-warni dari matahari. Kalau kamu memanfaatkan flare sebagai elemen tambahan pada portrait, misalnya, maka perhatikan apa yang kamu cari. Kalau kamu ingin ada spektrum yang tertangkap, maka gunakan bukaan aperture kecil. Tapi kalau kamu ingin portrait yang lebih lembut dengan depth of field yang dangkal, maka flare yang kamu dapat akan samar dan tersebar. Tidak akan ada spektrum di dalamnya. Kembali lagi, ini cuma soal selera fotografer (dan klien – kalau kamu memotret untuk orang lain.)
- Sun flare datang dari sinar matahari yang sangat terang dan menyilaukan, kondisinya sama seperti memotret di ruangan gelap bagi kameramu dimana fokus akan sulit didapat kalau kamu menggunakan autofokus. Jadi pindahkan ke manual saja. Kalau kamu menggunakan flare untuk backlighting, tidak akan sulit karena kamu hanya perlu mengatur fokus pada objek. Tapi kalau kamu memang memotret flare-nya, yang notabene adalah di langit, maka gunakan fokus infinity. Sama seperti saat kamu memotret bulan atau jejak bintang.
- Gunakan ISO paling rendah. Umumnya 100. Ini jelas, karena yang kita bidik sudah sangat terang. Menggunakan ISO tinggi hanya akan merusak foto dan semua akan hilang dalam cahaya. ISO rendah dalam foto yang melibatkan sun flare juga akan membantu menaikkan shadow dan kontras. Bagus untuk digunakan pada cityscape. Tapi kamu mungkin akan lebih suka highlight pada portrait yang disinari matahari kekuningan.
- Jangan bidik langsung mataharinya. Ini juga untuk keselamatan sensor kameramu, selain bahwa membidik matahari langsung cenderung menghasilkan burs t(bentuk bintang yang tajam) dan bukannya lingkaran-lingkaran spektrum yang artistik. Biarkan matahari hanya “mengintip” di pinggiran frame, dan lebih bagus lagi kalau kamu memotretnya di sore hari.
Demikian lima tips mudah dan sederhana untuk memotret sun flare dengan sukses dan bagus. Menjelang musim kemarau ini, seharusnya tidak sulit untuk mengejar matahari.
Selamat mencoba ;)
10 Inspirasi Fotografi Di Musim Kemarau
1. Action Shot
Ketika cuaca sedang bagus dan hari cerah, orang-orang – terutama anak-anak – suka beraktivitas di luar rumah. Berenang, bermain sepeda, jalan-jalan di taman dan banyak lagi. Ini berarti kamu punya banyak kesempatan untuk membuat action shot atau foto-foto quick exposure yang menghentikan gerakan. Biasanya banyak komunitas sepeda, skate board, dan semacamnya yang berlatih di sore hari dan bisa kamu manfaatkan untuk objek fotografi.2. Sun Flare
Tentu saja. Kemarau identik dengan matahari, dan matahari akan memberi kamu cahaya yang berlimpah. Manfaatkan untuk membuat foto-foto dengan elemen sun flare yang hangat dan artistik di pagi atau sore hari ketika matahari sedang bulat, kuning, dan posisinya rendah sehingga membuat fotomu cenderung lembut dan bukannya diterangi sinar keras. Baca juga artikel tentang tips memotret sun flare di sini.3. Cahaya Natural
Cahaya terbaik yang bisa kamu dapatkan untuk sebuah foto adalah cahaya natural yang datang dari matahari. Jadi, sama seperti poin di atas, manfaatkan berlimpahnya cahaya di musim kemarau ini untuk foto-fotomu. Tidak seperti sun flare, kamu bisa memanfaatkan cahaya matahari untuk lighting sepanjang hari untuk mendapatkan foto yang bagus kalau kamu tahu tips-nya. Baca di sini.4. Liburan
Udara yang panas dan cuaca cerah cenderung membuat orang ingin pergi berlibur. Apalagi awal kemarau ini bertepatan dengan libur sekolah. Orang-orang pergi ke gunung untuk mencari kesejukan, atau malah ke pantai untuk menikmati matahari. Seorang fotografer bisa pergi kemana saja dan tetap mendapat foto yang bagus dari perjalanan liburannya. Tips tentang membuat foto-foto traveling yang bagus, bisa kamu baca juga di sini.5. Langit & Awan
Saat peralihan musim dari hujan ke kemarau, kamu mungkin memperhatikan bahwa awan cenderung berarak, bergerombol di tepian langit dan membuat pola-pola yang indah. Sekarang, ketika kemarau sudah tiba, langit cenderung biru bersih atau disaputi awan lembut. Ini adalah kesempatan untuk menggunakan langit sebagai latar belakang yang indah atau memotret landscape yang jernih. Kamu bisa mencoba low angle untuk memanfaatkan langit kemarau sebagai background.6. Food Photography
Ada beberapa jenis makanan yang lebih banyak muncul ketika udara sedang panas. Di Indonesia, itu adalah es. Berbagai jenis es. Mulai dari es campur, es teler, palu butung, atau sekedar es krim yang bisa kamu beli di warung. Memanfaatkan cahaya natural dan pilihan es ini, kamu bisa mendapatkan food photography a la kemarau yang menggiurkan.7. Macro
Serangga dan bunga-bunga akan bermunculan dengan warna yang berbeda bila dilihat di musim kemarau. Salah satu cara terbaik dan paling disukai untuk memotret dua objek ini adalah dengan teknik macro. Kamu juga bisa coba, jangan kuatir kalau belum punya lensa macro, close-up dengan lensa zoom atau trik reversed lens bisa membantumu mendapatkan foto yang tidak kalah bagusnya dengan yang menggunakan lensa macro dedicated.8. Jurnal
Berhubungan dengan poin tujuh di atas, kemarau adalah saat yang tepat untuk mencoba bertanam. Cobalah menanam bunga, lalu simpan jurnalnya melalui media foto dengan merekam proses pertumbuhannya setiap hari. Di akhir siklusnya, kamu akan punya serangkaian foto yang bisa kamu jadikan photo essay.9. Gelembung Sabun
Tahukah kamu, cahaya matahari dan gelembung sabun bisa menghasilkan efek pelangi yang indah? Kalau belum, cobalah sendiri. Ini adalah musim yang tepat untuk mendapatkan warna yang bagus dari gelembung sabun. Kamu juga tidak perlu pergi jauh, cukup di halaman rumah.10.Air
Udara panas pasti membuat kamu dekat dengan air. Kenapa tidak sekalian dimanfaatkan untuk objek fotografi juga? Quick exposure untuk mendapatkan butiran-butiran air saat water splash, atau long exposure untuk aliran air sungai dan air terjun yang lembut seperti sutra. Cobalah keduanya dengan memasangkannya dengan cahaya matahari yang bagus sepanjang musim ini.Jadi, selamat menikmati kemarau dan memotret :)
10 Fakta Tentang Pencahayaan Yang Kamu Harus Tahu
Tip: Posisikan objek portrait di dekat jendela yang besar dan terang tapi tidak terkena sinar matahari langsung. Ini akan menghasilkan efek serupa softbox di studio.
2. Semakin dekat sumber cahayanya, semakin lembut hasilnya. Semakin jauh sumbernya, semakin keras cahayanya. Ini karena: sumber yang dekat menjadi lebih besar dan dengan sendirinya luas terhadap objek. Jika digerakkan lebih jauh, maka akan menjadi lebih kecil dan sempit. Bayangkan matahari, yang diameternya 109 kali diameter bumi – sangat luas! Tapi, dari jarak yang sangat jauh, porsinya menjadi sedikit sehingga memancarkan cahaya yang keras jika tepat mengenai objek.
Tip: Saat memotret orang di dalam ruangan dengan menggunakan cahaya seadanya, pindahkan lampu lebih dekat ke arah objek atau sebaliknya untuk mendapatkan pencahayaan yang mendukung.
3.Penyebaran cahaya membuat sumbernya jadi lebih luas dan lembut. Saat ada awan menutupi matahari, bayangan akan berkurang. Tambahkan kabut, dan bayangan akan hilang samasekali. Awan, mendung, dan kabut berfungsi sebagai penyebar (diffuser) – sesuatu yang membagi-bagi cahaya ke banyak arah. Saat hari mendung atau berkabut, langit akan menjadi sumber cahaya yang sangat luas dengan softbox alami.
Tip: Bahan-bahan semacam plastik tembus pandang atau kain putih bisa digunakan untuk menyebarkan sumber cahaya yang keras. Kamu bisa meletakkan sebuah diffuser de depan sebuah sumber cahaya buatan, misalnya strobe. Atau, jika kamu ada di bawah sinar matahari terik, gunakan tenda yang tipis atau penutup putih untuk melembutkan sinar yang mengenai objek.
4. Memantulkan cahaya juga bisa menyebarkannya. Arahkan sebuah sumber cahaya yang sempit ke permukaan yang luas tapi tidak berkilau – seperti dinding, langit-langit, atau reflektor – ini tidak hanya akan memantulkan cahaya tapi juga menyebarkannya ke area yang lebih luas. Tapi jika kamu menggunakan reflektor yang berkilau, maka cahayanya akan tetap sempit saat dipantulkan. Jenis reflektor yang paling ekstrem, yaitu cermin, akan menjaga cahaya tetap terfokus sempit saat terpantul.
Tip: Remaslah selembar besar aluminum foil, lalu bentangkan lagi, dan bungkuskan ke selembar papan triplek dengan bagian yang berkilau menghadap luar. Ini bisa dijadikan reflektor yang bagus yang tidak selembut permukaan lembut berwarna putih – bagus untuk menambah kilau pada foto.
5. Semakin jauh sumber cahayanya, semakin redup efeknya. Peraturan pencahayaan mengatakan bahwa jumlah cahaya berbanding setengah dengan jaraknya dari sumber. Maksudnya, jika kamu memindahkan sumber cahaya dua kali lebih jauh dari objek, maka kamu akan mendapat hanya seperempat kekuatan sinarnya. Dengan kata lain, cahaya akan meredup jika kamu menjauhkannya dari objek – sesuatu yang harus diingat jika kamu menggerakkan sumber cahaya atau objek untuk mengganti kualitas cahaya. Juga perlu diingat, bahwa memantulkan sinar – bahkan ke arah reflektor yang berkilau – berarti menambah jarak perjalanan cahaya.
Tip: Aturlah flash kamera (pop-up maupun hot-shoe) untuk fill flash jika digunakan untuk portrait di luar ruangan saat hari sedang sangat terang. Ini akan mengurangi bayangan di wajah objek tapi tidak akan mempengaruhi exposure di latar belakang.
6. Cahaya yang meredup bisa digunakan untuk membuat variasi pencahayaan antara objek dengan latar belakang. Jika kamu menempatkan sumber cahaya dekat dengan objek, cahaya yang jatuh ke latar belakang akan lebih jelas sehingga background lebih redup. Pindahkan sumbernya lebih jauh dari objek, dan latar belakangnya akan lebih terang. Hal yang sama berlaku untuk pencahayaan dari samping.
Tip: Jika objekmu diterangi dari depan lewat jendela, aturlah agar ia tetap dekat dengan jendela untuk membuat ruangan di belakangnya tampak gelap. Jika kamu ingin sedikit cahaya di bagian belakang, gerakkan objek lebih dekat ke bagian belakang dan menjauhi jendela.
7. Pencahayaan dari depan akan mengurangi tekstur; sementara cahaya dari samping, atas, atau bawah justru memperkuatnya. Seorang fotografer portrait mungkin ingin menjaga sumber cahayanya tetap dekat dengan lensa untuk mengurangi munculnya kerutan pada kulit, sementara fotografer landscape mungkin lebih suka cahaya dari samping untuk menekankan tekstur bebatuan, pasir, dan pepohonan. Intinya, semakin lebar sudut tempat cahaya diposisikan ke arah objek, semakin banyak tekstur yang tampak.
8. Bayangan akan menciptakan volume. Inilah cara fotografer menggambarkan tiga dimensi pada sebuat foto, kesan melihat sebuat gambar sebagai objek dengan bentuk dan bukan hanya sesuatu yang terproyeksi datar. Sekali lagi, pencahayaan dari samping, atas atau bawah yang menghasilkan bayangan yang lebih dalam dan panjang, memberikan kesan lebih bervolume. Still-life, produk, dan landscape biasanya menggunakan pencahayaan semacam ini.
9. Backlight bisa digunakan sebagai pencahayaan dengan sebaran yang sangat tinggi. Objek yang secara total diterangi dari belakang akan menghasilkan siluet murni tanpa cahaya sedikitpun dari bagian depan. Orang yang punggungnya menghadap jendela yang terang akan mendapat cahaya yang terpantul dari dinding di bagian seberang untuk menerangi wajahnya. Seseorang yang berdiri di luar dengan punggung menghadap matahari akan mendapat sinar dari langit yang terbuka di hadapannya. Pada kondisi manapun, kamu perlu menaikkan exposure untuk bisa merekam cahaya yang mengenai objek – dan cahaya ini akan mengurangi tekstur di bagian wajah juga mengurangi volume.
10. Cahaya juga punya warna, meskipun kelihatannya hanya “putih”. Ini disebut temperatur warna, dan komputer di mata/otak kita sangat pandai menyesuaikan persepsi sehingga kita hampir tidak melihat perbedaannya. Tapi sensor kamera bisa merekam warna yang mungkin terlewat oleh mata kita. Warna matahari pagi dan sore lebih hangat, tapi lebih kebiruan jika ada di tempat teduh pada siang hari. Bola lampu tungsten menghasilkan cahaya yang sangat kuning. Dengan kamera digital, kamu bisa menggunakan kontrol white-balance untuk mengatur warna cahaya sesuai keinginan – misalnya, untuk menambah warna hangat pada landscape atau portrait. Jika kamu menggunakan film dan kamera analog, kamu harus memilih jenis film yang cocok sebagai pengganti pengaturan white balance tadi atau menggunakan filter lensa.
Tips teknik dan cara foto siluet di sunset yang keren
Foto dari Rama V. – http://www.flickr.com/photos/vramak/
Tips Teknik dan cara foto siluet pada saat sunset
Bagaimanakah cara menangkap foto seperti di atas? Ada beberapa teknik dan tips yang bisa anda coba untuk merekam gambar sebuah foto siluet (silhouette) pada saat sore hari di mana matahari akan tenggelam (sunset).Perhatikan postur shape dan bentuk dari objek yang difoto
Postur dari objek yang difoto sangatlah penting dalam sebuah foto siluet. Karena yang akan kita tonjolkan dari foto siluet adalah bentuk dan lekukan tubuh dari sang model. Cobalah untuk memberikan arahan agar pose nya bisa menggambarkan garis tubuh dengan jelas. Bentuk dari siluet tersebut juga harus bisa menggambarkan apa yang sedang dilakukan oleh sang model. Seperti contoh di atas, sangatlah jelas bahwa objek sedang melakukan tendangan di udara ke sebuah bola.Jangan ada siluet yang bertabrakan
Dalam mendapatkan siluet yang sempurna, anda harus memperhatikan siluet2 lain yang dihasilkan oleh background/latar dan foreground yang ada di sekeliling sang objek. Anda harus berusaha agar semuanya itu tidak saling berbentur. Jika beberapa objek saling bertabrakan atau overlap, maka siluet nya akan gagal, karena bentuk nya yang kurang maksimal. Contoh di bawah menunjukkan siluet 2 orang yang bertabrakan dengan garis horizon yang juga dalam bayangan. Akhirnya garis tubuh mereka kurang jelas.Sang fotografer telah menyadari kesalahannya dan dari situasi yang sama dia dapat mengambil gambar siluet yang lebih bagus. Dengan cara mengambil angle yang lebih rendah,dia dapat menghilangkan background2 yang mengganggu untuk mendapatkan siluet di sunset yang lebih maksimal.
Satu contoh lagi di mana sang fotografer menempatkan objek tepat tanpa meng-overlap dengan siluet foreground ataupun background yang mengganggu. Malahan, dijadikan ‘framing‘ yang sangat bagus.
Perhatikan Exposure
Untuk mendapatkan siluet yang sempurna, tentunya kita harus mencapai exposure yang sempurna. Mode yang paling bagus untuk kita gunakan pada situasi ‘backlit’ seperti ini adalah di posisi M atau manual. Pada posisi Auto, biasanya kamera akan rentan salah dalam memutuskan exposure yang tepat dikarenakan oleh cahaya yang amat terang dari matahari dan juga bayangan gelap dari objek. Untuk memahami cara menggunakan manual mode di kamera anda, silahkan menyimak artikel manual mode ini. Jika anda tidak mempunyai banyak waktu untuk mengukur pencahayaan melalui mode manual, anda bisa menggunakan teknik pengukuran auto seperti artikel ini.Ber-eksperimen-lah dengan lensa yang berbeda
Dengan menggunakan lensa2 yang berbeda, kita akan bisa menciptakan karya foto yang berbeda dan unik satu sama lainnya. Foto berikut telah dibidik dengan menggunakan lensa 70-200mm di 200mm. Dengan menggunakan lensa tele, dan mengambil gambar dari jarak yang cukup jauh, sekitar 30 meter dari objek, perspektif akan berbeda dengan mata manusia biasa, jadi matahari di belakang objek akan terlihat lebih besar. Jika ingin mendapatkan efek matahari yang lebih besar lagi, maka gunakanlah lensa super tele + teleconverter yang sering para fotografer wildlife atau fotografer bola gunakan.Foto berikut menggunakan lensa 16-35 di 35mm. Di sini, fotografer nya ingin mengambil sebuah gambar yang simple. Dengan menyembunyikan matahari di belakang objek, maka yang tersisa hanyalah siluet dari pasangan dan gradasi dari langit yang begitu indah.
Diafragma dramatis
Satu lagi teknik yang bisa kita manfaatkan untuk menambah kreatifitas kita untuk meng-capture sebuah foto sunset. Dengan menggunakan diafragma yang sempit, yaitu f16-f22, maka kita akan dapat mencapai efek yang biasa disebut “star burst effect”. Untuk menghasilkan ini, matahari atau sumber cahaya baiknya tidak terselubungi oleh awan. Berhati2-lah agar tidak langsung melihat ke matahari walaupun melalui kamera dalam waktu yang panjang karena itu dapat merusak mata.Tips: gunakanlah “live view” mode di kamera anda untuk melihat, mengatur komposisi dan mendapatkan fokus untuk foto seperti ini, agar mata anda terlindungi.
Oldig yang menarik
Untuk melipat-ganda-kan estetika dari sebuah foto, olah digital sangat berperan penting. Teknik fotografi untuk mendapatkan exposure atau pengcahayaan yang sempurna tetaplah penting, namun sedikit sentuhan di photoshop akan sangat membantu membuat sebuah foto terlihat lebih indah. Di foto berikut, fotografer telah mengangkat saturasi dan contrast dari gambar, agar langitnya terlihat lebih keren dan dramatis lagi.Jika kita mengambil gambar dalam format RAW, kita bisa bermain dengan “white balance” foto tersebut di software seperti Adobe Lightroom ataupun Photoshop. Dengan demikian, kita bisa memanipulasi warna dari langit dan sunset tersebut. Gambar berikut adalah contoh di mana sang fotografer telah menerapkan white balance yang agak “cool” atau kebiru-biruan, agar kesan romantis nya lebih terasa. Dan juga sangat membantu menjadikan menara yang berwarna merah itu menjadi pusat dari foto tersebut.
Gunakan Extra BackLit!
Anda pasti heran, apa gunanya menambah lighting extra dalam sebuah foto siluet di sunset? Nah, lihatlah contoh2 berikut. Cahaya yang terlihat di wajah model wanita ini sebenarnya bukan dari matahari sendiri, melainkan dari sebuah flash yang telah diletakkan di belakangnya. Warna orange nya itu dicapai dengan menggunakan gel berwarna dan dipakaikan di flash. Dengan menggunakan wireless trigger untuk menyalakan flash, maka jadilah foto ini. Cahaya matahari pada saat sunset sangatlah “hard” atau keras, dan hasil foto akan mendapatkan siluet atau bayangan yang hitam pekat tanpa detail sedikitpun. Dengan menambahkan sedikit flash dari samping belakang, maka kita akan mengisi bayangan tersebut dan kita akan dapat merekam wajah dan emosi dari model tersebut. Cahaya flash ini terlihat natural karena kita telah meniru cahaya orange dari matahari, dan jika dilihat secara sekilas, akan tampil bahwa cahaya yang jatuh di wajah model itu adalah dari matahari.Pakailah objek2 yang menarik di sekitar untuk menambah estetika
Foto sebuah sunset akan sangat didukung dengan objek2, barang dan lokasi yang unik. Cobalah melihat sekitar daerah shooting, apakah ada objek yang menarik dan berbentuk unik yang dapat ditonjolkan dengan cara dijadikan siluet.Contoh2 berikut ini menggunakan objek2 di daerah sekitarnya untuk menambah keindahan dari sunset itu sendiri.
Tetap kreatif dalam pose dan komposisi
Biasanya, foto siluet itu membosankan karena teknik fotografi ini termasuk gampang untuk dicapai. Namun, kreatifitas tetap bisa dikembangkan dengan lebih fokus pada pose model yang dibidik, dan juga komposisi dari gambar tersebut.Dengan ber-eksperimen dengan pose yang berbeda, dan juga komposisi dan angle yang jarang dipakai, maka foto siluet akan menjadi lebih unik.
Apakah anda punya tips, teknik cara foto siluet pada sunset yang bisa anda bagi? Apakah punya pertanyaan? Ketik komentar anda di bawah ini =)
Memotret Low-Light Tanpa Flash
Tips Fotografi -
Fotografi akan terasa mudah jika terdapat cukup cahaya dan kondisi yang
ideal, tetapi seperti yang banyak kita bahas sebelumnya bahwa kondisi
pencahayaan dalam fotografi digtial tidak selalu seperti yang kita
harapkan. Dalam dunia fotografi digital kita bekerja dengan cahaya, sama seperti kita bekerja dengan orang lain, tentu suatu saat akan mengecewakan bukan?
Seorang sobat InFotografi
pernah bertanya tentang bagaimana dia bisa memotret acara pernikahan
temannya, tetapi dia tidak diperbolehkan menggunakan flash. Alasannya
sederhana, cahaya flash menurut mereka akan mengurangi khidmadnya
upacara pengucapan ijab kabul atau sumpah. Pada intinya dia
mempertanyakan bagaimana menghasilkan foto yang bagus tanpa menggunakan
flash pada kondisi rendah cahaya atau low-light. Menurut kami itu adalah
pertanyaan yang bagus sekali, dan tentu semuanya mungkin dalam dunia
fotografi digital, tetapi tentu saja pasti ada faktor keuntungan dan
kerugian dalam menerapkan sebuah teknik bukan? Mari kita bahas lewat
artikel ini!
Flash merupakan solusi terbaik pada fotografi low-light,
tetapi masalahnya tidak semua situasi memungkinkan untuk penggunaan
flash. Tidak hanya akan mengganggu konsentrasi jalannya acara, tetapi
juga flash akan mengakibatkan hasil foto kalian terasa datar atau flat.
Hal tersebut kemungkinan besar terjadi jika Sobat menggunakan flash
built-in bawaan dari kamera digital. Flash built-in (flash pada umumnya) berarti memberikan pencahayaan pada subyek dari arah depan.
Hal tersebut tentu bisa dihindari dengan beberapa cara, tergantung dari
subyek serta bagaimana karakter cahaya. Pelajari bagaimana melihat
jatuhnya cahaya di sekitar, sehingga Sobat bisa mengerti apakah
penggunaan flash bisa bekerja dengan baik atau tidak. Caya yang baik
untuk menghadapi masalah pencahayaan rendah atau low-light adalah dengan
menggunakan pengaturan ISO tinggi. ISO adalah tingkat kesensitifan sensor terhadap cahaya.
Kekhawatiran ketika menggunakan ISO tinggi adalah NOISE,
jika kalian merasa pengaturan ISO sudah sempurna tetapi belum tentu
sempurna untuk noise yang akan diakibatkannya. Dalam era fotografi
digital Sobat bisa mengurangi tingkat NOISE yang ada pada sebuah foto
dengan menggunakan perangkat lunak. Saat ini terdapat Dua software
menurut kami yang bagus untuk Noise Reduction, yaitu: "Noise Ninja" atau
"Neat Image". Jika Sobat tidak menaikkan pengaturan ISO serta tidak
memiliki tripod, maka kemungkinan besar kalian akan menghadapi masalah
'camera shake'. Cobalah untuk menaikkan ISO, dan kalian akan mengerti
kenapa NOISE itu lebih baik daripada 'camera shake'. Dalam dunia
fotografi digital NOISE akan selalu menjadi satu hal yang perlu
dipertimbangkan.
Salah satu keuntungan kita dalam era fotografi digital adalah, ISO
tinggi memudahkan kita memotret pada kondisi rendah cahaya. Pada era
fotografi film, kalian harus mengganti rol film yang memiliki ISO atau
ASA yang lebih tinggi, benar-benar mempermudah kita bukan? Ini merupakan
keuntungan yang bisa kita manfaatkan sebagai seorang fotografer
digital.
Contoh yang lain adalah ketika kita memotret di dalam ruangan, seperti
sebuah pidato sambutan, atau konser musik klasik. Flash kemungkinan
besar tidak akan diperbolehkan pada situasi seperti ini, jadi bagaimana
kita mengatasinya? Rubah ISO kalian ke pengaturan yang lebih tinggi,
jika kalian menggunakan "Auto ISO" pada kamera digital kalian, maka
kamera akan mendeteksi penggunaan ISO tinggi yang diperlukan. Sobat
tentu bisa mengatur ISO secara manual, bertambahnya tingkat sensitifitas
terhadap cahaya akan memperbesar peluang untuk mendapatkan exposure
yang pas untuk kondisi rendah cahaya. Sobat bisa memutuskan untuk lebih
meninggikan pengaturan ISO dan memilih shutter speed lebih cepat, jika
masih mengalami camera shake serta tidak memiliki Tripod.
Cara lain yang bisa dilakukan pada kondisi rendah cahaya adalah dengan
menggunakan Lensa Cepat (Fast-Lens), tetapi tentu akan menguras kantong
seorang fotografer pemula bukan? Berikut ini merupakan Tips yang bisa
Sobat lakukan jika tidak memiliki Fast-lens, Tripod serta larangan
penggunaan flash:
- Tinggikan ISO seperlunya.
- Memotret menggunakan Format RAW
- Gunakan Aperture Priority dengan f-stop paling rendah, fash-lens biasanya memiliki f-stop terendah f1/8 atau bisa lebih rendah lagi.
- Jika hal diatas masih menghasilkan shutter speed yang terlalu rendah untuk dipegang, maka kalian bisa menurunkan exposure compensation sebanyak satu stop, itu akan meningkatkan shutter, dan kemudian rubah expsosurenya di post-produksi (gunakan format RAW).
- Sobat bisa menggunakan software Noise Reduction, untuk mengurangi grain serta noise.
Cara Membuat Foto Prewedding Unik
Sebelum anda membuat foto prewedding unik dan kreatif, anda harus menyiapkan semua hal yang anda perlukan dalam pengambilan foto prewedding agar semuanya berjalan lancar dan sesuai dengan rencana. Anda juga harus bertanya kepada diri anda, mengapa anda harus melakukan atau membuat
Mungkin bagi sebagian orang foto pranikah bukan sesuatu hal yang begitu penting, tetapi jika anda telah mengalami proses pernikahan dan proses pengambilan prewedding foto, maka anda akan tahu, seberapa penting sebuah foto pre wedding.
Seperti yang anda tahu, biaya untuk pre wedding foto bukanlah sesuatu yang murah, apalagi jika anda menginginkan sebuah hasil foto yang tajam dan dari fotografer yang terkenal. Jadi yang dapat saya sarankan, persiapkalah semuanya dengan baik dan terrencana.
Di artikel ini saya akan menjabarkan atau menjelaskan kepada anda, agar anda dapat mengambil keputusan dalam persiapan pengambilan pre wedding foto, yang pada akhirnya akan menghasilkan sebuah foto prewedding unik dan kreatif dan mencerminkan hubungan anda dengan pasangan anda, yang kelak di kemudian hari akan menjadi istri atau suami anda.
Carilah fotografer yang sesuai dengan gaya dan selera anda
Salah satu hal yang saya pelajari sampai sekarang, seni fotografi sangat universal dan dapat di artikan berbeda-beda pada setiap orang. Jadi kriteria bagus dan jelek sangat bersifat relatif terhadap setiap orang. Jika anda menginginkan sebuah hasil foto prewedding unik dan sesuai dengan selera anda, maka anda harus mencari fotografer pilihan anda tersebut dan mendiskusikan dengan pasangan.Sekarang ini ada banyak professional pre wedding photografer yang melayani dalam pemotretan foto pra nikah, baik indoor atau outdoor. Anda dapat mencari tahu tentang fotografer prewedding lewat Facebook, lewat Google dengan mengetikkan kata kunci pre wedding photographer ataupun lewat rekomendasi teman.
Dengan banyaknya cara yang dapat anda pilih utnuk menentukan fotografer prewedding pilihan anda, maka kesempatan atau peluang anda untuk mendapatkan fotografer yang sesuai dengan keinginan anda akan semakin besar. Pilihlah fotografer pre wedding yang dapat berkomunikasi dengan anda dan mampu mengikuti kemauan anda tentang foto prewedding yang anda inginkan.
Ada beberapa pertanyaan yang mungkin dapat membantu anda dalam menentukan fotografer prewedding, ketika anda bertemu langsung dengan fotografer atau lewat email, yaitu:
- Kenapa anda (fotografer) menujukan foto-foto ini dan apa hubungannya dengan kami (klien). Pertanyaan ini ditanyakan agar anda dapat mengetahui, apakah fotografer telah memiliki gambaran akan pre wedding anda nantinya.
- Berapa lokasi yang akan kami dapatkan dalam paket, apakah lokasinya dapat dirubah. Kecendrungan jumlah lokasi akan berpengaruh terhadap harga, tujuan dari pertanyaan ini agar anda tahu fleksibelitas dari fotografer.
- Bagaimana cara anda (fotografer) mendapatkan klien selama ini. Fotografer terkenal di Bali, sebagian besar mendapatkan klien dari website, karena segment market fotografer di Bali yang mencangkup ke manca negara. Jika jawabannya adalah dari website, maka fotografer anda memiliki kredibilitas dalam hasil fotonya. Agar anda tahu, untuk mencapai halaman satu di search engine, khususnya google dengan kata kunci yang banyak orang cari bukanlah hal yang mudah. Satu-satunya cara terbaik agar mendapat posisi di halaman satu adalah jumlah kunjungan ke website, yang berarti website fotografer anda banyak yang mengunjungi.
- Jenis kamera apa yang anda (fotografer) pergunakan dan jenis seri berapa. Pertanyaan ini di tanyakan untuk mengetahui kualitas foto yang akan di hasilkan secara kualitas kamera. Selain itu, sebagian besar fotografer yang telah berpengalaman akan mempergunakan kamera dan lensa yang terbaik untuk foto pre wedding. Untuk informasi anda, jenis kamera yang biasanya di gunakan fotografer pre wedding ada dua, yaitu Nikon dan Canon. Kamera Nikon kelas atas adalah Nikon D3X, D3s dan D700, untuk Canon adalah EOS 1DS MARK III, CANON EOS 1D MARK IV, EOS 5D Mark II. Tentunya jika anda memilih fotografer yang memakai alat foto yang mahal, akan berpengaruh terhadap harga paket foto pre wedding.
Gaya Foto Prewedding Unik
Setelah anda menemukan fotografer prewedding pilihan, maka anda harus memikirkan bagaimana caranya membuat foto menjadi sesuatu yang menyenangkan, kreatif dan penuh kenangan. Ada beberapa cara untuk mendapatkan hal ini, tetapi sebelum anda memutuskan, komunikasikan dengan pasangan anda agar ide anda sesuai dengan pasangan, agar hasil akhir dari foto dapat memuaskan anda dan pasangan anda. Untuk lebih detail mengenai gaya pre wedding yang unik dapat anda baca di sini, Gaya Foto Pre Wedding.Konsep dan Tema Foto Prewedding Unik
Konsep foto pre wedding unik salah satu hal yang harus anda persiapkan. Ada banyak konsep photo yang dapat anda pilih dan sebaiknya sebuah kosep foto prewedding disesuaikan dengan kepribadian dan selera anda dan pasangan.Sebagai contoh, foto pre wed bertemakan “back to campus”, suasana alam di pegunungan atau pantai, atau tema dengan latar belakang tempat pertama kalinya anda bertemu dengan pasanagan, jika ini memang memungkinkan. Lebih lengkap mengenai konsep foto pre wedding, silakan klik link.
Lokasi Prewedding Foto
Lokasi sangat memegang peran penting dalam hasil dari foto anda, sebaiknya pemilihan lokasi disesuaikan dengan konsep dan tema, selain itu pemilihan lokasi agar disesuaikan dengan pasangan, jika di Bali pilihan lokasi seperti gedung-gedung tua, pantai, gunung, hotel, café dan lain. Pilihan lokasi pre wedding di Bali silakan klik link.Yang saya dapat sarankan, tunjukkanlah diri anda dan pasangan anda yang sebenarnya dalam foto. Baik dari segi sisi humoris, keunikan, suasana romantis dan karakter anda yang lainnya. Karena ini akan menjadikan hasil foto anda natural dan tidak kaku.
Sekian dulu tulisan saya di halaman ini tentang foto prewedding unik, jika ada pertanyaan atau komentar, mohon gunakan kolom di bawah.
Fotogenik
- Memahami bahwa menjadi fotogenik mengacu pada kemampuan tampil sangat menarik di foto. [1]
Adalah penting untuk memahami bahwa menjadi cantik alami atau mencolok
tidak selalu menerjemahkan untuk menjadi fotogenik di foto.
Menjadi fotogenik adalah tentang kesadaran bagaimana menempatkan diri
terbaik Anda ke depan, dan mengetahui bagaimana mengekspresikan karisma
Anda untuk kamera.
Ini adalah teknik yang dipelajari, termasuk menerapkan pengetahuan Anda
tentang latar belakang terbaik, pencahayaan, dan positioning untuk foto
yang baik.
Bahkan, itu tidak biasa untuk "Miss Photogenic" untuk menjadi orang
yang berbeda dari "Beauty Ms Ratu" dalam kontes kecantikan karena subjek
fotogenik telah belajar bagaimana bekerja kamera terbaik. [2]
Korean Wedding Photo
Unique Pre-wedding photo in Korea, Indonesia 1st Promotion in Jakarta
www.facebook.com/idowed- Bertujuan untuk mempelajari teknik-teknik berikut sehingga mereka menjadi sifat kedua dan Anda berhenti menjadi sadar menggunakan mereka dan hanya "melakukannya".
- Semakin banyak peluang Anda harus berlatih di depan kamera, semakin baik.
- Sifat dua dimensi dari foto menyebabkan kita kehilangan persepsi kedalaman, bagi sebagian orang, ini juga kehilangan apa yang membuat Anda menarik di kehidupan nyata.
- 2Fokus pada apa yang Anda kenakan. Bahkan jika Anda tidak sedang difoto, mengetahui cara menampilkan diri dengan cara yang membuat sebagian besar aset Anda adalah penting. Busana gaya dan warna akan mempengaruhi daya tarik fotogenik foto-foto Anda.
- Pilih pakaian yang tepat. Warna penting untuk foto yang baik. Pola dapat membanjiri Anda, garis-garis horizontal dapat membuat Anda tampil terlalu lebar (aspek dua dimensi sudah melakukan hal ini, jadi jangan menambahnya!), Dan memakai nada tunggal dapat menyebabkan Anda untuk berbaur bersama-sama dan tampil hambar dan terdefinisi. Garis-garis yang sangat-erat-spasi atau pola dapat membuat artefak aneh dalam fotografi digital dan proses fotografi seperti pencetakan. Padatan dan netral bekerja dengan baik.
- Kenakan pakaian dengan warna yang cocok dengan Anda . Warna tertentu melengkapi warna kulit tertentu, sementara yang lain cenderung untuk membawa keluar yang terburuk. Juga, mempertimbangkan warna rambut Anda. Anda mungkin memiliki yang merasa warna yang Anda lihat di terbaik, tetapi jika tidak, melakukan beberapa penelitian tentang warna yang sesuai dengan kulit Anda dan bekerja itu keluar melalui trial-and-error.
- Hindari merah, hitam atau putih. Kamera digital dapat memiliki kesulitan dengan warna merah, dan sekarang hitam dan putih terlalu banyak dengan cara kontras. [3]
- Catatan: ini hanya berlaku untuk kamera set pada mode "auto". Sebuah kamera dalam mode auto tidak berpikir untuk orang patah tembakan. Fotografer profesional Anda tahu kamera nya dan memiliki (mudah-mudahan) telah dilatih untuk secara manual membuat kulit putih yang sempurna, kulit hitam dan merah, dan tidak akan memiliki masalah menembak setiap warna yang Anda pilih - hanya memeriksa pertama untuk memastikan fotografer Anda benar-benar set apa yang disebut yang "white balance" secara manual.
- 3Pikiran kulit Anda dan perawatan. Ada banyak yang dapat Anda lakukan untuk memperbaiki apa yang alam telah berbakat dengan Anda dengan cara penampilan. Memperbaiki kesalahan kulit umum adalah penting untuk foto.
- Menyembunyikan cacat. Hal yang buruk tentang foto-foto adalah bahwa karena mereka hanya gambar beku satu sudut dalam sekejap pada waktunya, mereka tidak dapat menunjukkan semua atribut yang baik Anda. Hal yang baik tentang mereka adalah bahwa Anda dengan mudah dapat menyembunyikan fitur tertentu yang tidak Anda sukai. Hati-hati dengan nada makeup: warna riasan tampak lebih intens dalam foto. Ada prinsip-prinsip khusus dan teknik untuk pemodelan foto yang berbeda dari orang-orang untuk mencari baik secara pribadi (meskipun mereka mungkin akan terlihat hanya berlebihan, tidak aneh, secara pribadi), belajar dan menggunakannya untuk aplikasi kritis. [4]
- Jauhkan bersinar ke bawah. Hal ini sangat penting untuk menjaga bersinar turun di zona T-pernah-merepotkan - bagian atas hidung dan dahi Anda. Sementara ini terutama penting di hari yang hangat, bahkan paling keren di antara kita mungkin mendapatkan sedikit berkeringat ketika berhadapan dengan lensa kamera.
- Gunakan make-up untuk menutupi kulit kemerahan , yang akan menonjol dalam foto.
- Sebuah foto (selain stereogram) tidak benar-benar merekam bentuk apa pun kecuali daun itu harus sadar disimpulkan dari pola cahaya dan bayangan. Shading dengan makeup (ada panduan untuk ini) dapat membuat bahkan wajah aneh cacat terlihat konvensional indah jadi selama itu adalah tidak benar-benar bertentangan dengan cahaya dan bayangan yang sebenarnya (idealnya, menggunakan cahaya tersebar yang tidak membuat bayangan sendiri didefinisikan , dalam foto kasual dan penampilan sehari-hari biasanya Anda akan terlihat baik-baik saja).
- Gunakan tetes mata untuk menghapus kemerahan di mata Anda. Menatap sumber cahaya untuk beberapa saat akan mengurangi ukuran pupil dan mengurangi kemungkinan mata merah (jangan menatap langsung ke matahari sekalipun!). Jika beberapa persiapan yang terlibat dalam proses pengambilan gambar, namun, yang terbaik adalah tidak mengandalkan flash, terutama pada-flash kamera, dan murid besar umumnya dianggap lebih menarik.
- Sikat rambut Anda ke tempatnya. Rambut keriting atau longgar dapat muncul berantakan. Di sisi lain, rambut tidak harus jelas - tidak licin turun tipis terhadap tengkorak dan kemudian di belakang leher ekor kuda.
- 4Menjaga wajah Anda dalam keseimbangan. Lihatlah wajah Anda di cermin. Itu tidak benar-benar wajah yang menunjukkan dalam foto Anda. Sekarang menatap refleksi Anda sendiri. Setelah beberapa waktu wajah Anda akan mencapai "normal" nya penampilan, "keseimbangan" wajah Anda. Sekarang menonaktifkan daerah mata Anda dan mengaktifkan wilayah bibir Anda. Jangan kepalkan gigi, pastikan bahwa geraham atas dan bawah rahang Anda menyentuh satu sama lain. Jika Anda tersenyum dengan mulut Anda terbuka, jangan biarkan bibir atas Anda mengekspos banyak gusi Anda, atau biarkan penutup bibir bawah Anda jauh di atas bagian bawah gigi bagian atas.
- Selalu tersenyum jika kulit Anda gelap atau membosankan, Anda harus tersenyum sedikit satu. Pada saat yang sama, menekankan sudut mata dan menaikkan alis Anda sedikit. Lakukan latihan ini setiap hari sebelum cermin selama beberapa menit. Dalam satu bulan, itu akan menjadi kebiasaan setiap kali seseorang mencoba untuk mengambil foto Anda.
- 5Bekerja sudut. Pemotretan tidak semua misteri: orang-orang yang difoto untuk hidup sangat menyadari mana sudut dan pose bekerja terbaik bagi mereka, dan mereka memastikan bahwa ini adalah apa yang mereka hadir untuk kamera paling kali. Selain itu, ada "trik model" beberapa yang dapat Anda gunakan untuk keuntungan Anda:
- Tentukan sudut terbaik Anda. Mencari sudut yang tepat untuk wajah Anda dapat menantang. Percobaan menggunakan kamera digital sehingga Anda melihat hasil setiap pose segera. Ini akan sangat cepat menjadi jelas mana sudut yang paling bagus untuk Anda. Setelah Anda menyadari hal ini, gunakan sudut terbaik sebanyak mungkin di masa depan.
- Model klasik pose ini untuk mengatur tubuh Anda tiga perempat ke arah kamera dengan satu kaki di depan yang lain dan satu bahu lebih dekat ke kamera daripada yang lain. Perempuan cenderung untuk melakukan hal ini secara alami, tapi lebih sulit untuk pria, yang cenderung untuk menyajikan sudut persegi depan ke kamera. [5] Jika Anda putar kepala Anda sedikit ke samping dan melihat lurus ke depan, Anda akan terlihat memandang lurus di penampil foto tidak peduli sudut pandang (seperti George Washington pada uang kertas satu dolar AS). Sehingga muncul juga seperti model bukan yang terbaik berpose untuk semua orang, bagaimanapun, dan itu bisa terlihat sedikit berlebihan ketika digunakan pada foto keluarga tepat di samping Paman Anda Wilbur.
- Jika duduk, sedikit sudut sendiri. [6]
- Cobalah mencari sedikit di atas kamera saat gambar diambil. Jika fotografer berada pada tingkat yang lebih rendah terlihat lebih atau kurang langsung ke depan, bukan pada kamera, sehingga mata Anda tidak sebagian besar tertutup. Jacqueline Kennedy Onassis selalu menggunakan teknik ini untuk foto dan potret. Selain itu, hal ini membantu mengurangi "mata merah" efek.
- Bersandar sedikit ke arah kamera, ia menambahkan bunga, meningkatkan definisi wajah dan membantu untuk meminimalkan munculnya keriput dan kulit kendur. Hanya menjaga dagu terselip ke bawah. [7]
- 6Menyingkirkan dagu ganda. Miringkan kepala sedikit dan mencoba untuk memposisikan diri Anda sehingga kamera sedikit di atas, atau, tingkat mata Anda. Ini akan menyembunyikan dagu ganda efektif. Anda juga dapat meletakkan satu tangan di bawah dagu Anda seolah-olah Anda sedang beristirahat kepala Anda di tangan Anda (menjaga sisi ibu jari tangan Anda keluar dari pandangan kamera, jika mungkin). Jangan benar-benar beristirahat berat badan di tangan, bagaimanapun, atau Anda akan mendorong kulit ke posisi yang tidak menarik. Juga, cobalah beristirahat lidah Anda terhadap langit-langit mulut Anda.
- 7Fokus pada postur tubuh Anda. Hal ini tidak hanya peduli untuk foto tapi postur yang baik setiap hari membuat segalanya lebih mudah dalam hidup, termasuk rasa percaya diri Anda. Postur yang baik dapat secara dramatis meningkatkan penampilan Anda dalam gambar. Duduk atau berdiri tegak akan membuat Anda terlihat lebih sehat dan lebih waspada dan, jika dalam kelompok pengaturan, dan lebih menarik daripada membungkuk teman Anda. Bernapaslah dengan normal dan rileks bahu Anda. Jika Anda biasanya memiliki postur tubuh yang buruk, mungkin sulit untuk berdiri tegak dan tidak terlihat kaku, sehingga praktek ini di cermin, bekerja untuk memperbaiki postur tubuh Anda dalam jangka panjang.
- 8Tenang. Semakin nyaman dan santai anda muncul, semakin baik foto akan berubah. Banyak orang akhirnya tampak aneh di foto karena mereka membeku menjadi ekspresi wajah aneh dengan tipe "say cheese" dari senyum di wajah mereka. Ketika tersenyum, mencoba tersenyum tertutup mulut santai atau senyum terbuka-mulut dengan bibir bawah dan santai bawah, tidak untuk senyum yang mendapat aneh sempit menuju tengah - praktek di depan cermin Jika Anda terbiasa dengan gambar yang buruk diambil dari diri Anda sendiri, Anda mungkin gugup di depan kamera, dan ini dapat membuat. hal yang lebih buruk. Jika Anda tahu gambar yang akan diambil, ambil napas panjang dan buang napas secara alami, rileks lengan dan bahu. Saat Anda mengeluarkan napas, tersenyum atau mogok apa pun pose yang sesuai.
- Jangan menahan napas Anda, baik dalam atau keluar, jika tidak, anda akan muncul seolah-olah Anda sedang tegang atau mencekik.
- Jika Anda melihat foto datang terlambat, jangan panik dan mencoba untuk berpose. Tetap melakukan apa yang Anda lakukan dan mencoba untuk mengabaikan kamera. Ini mungkin tidak berbalik dengan sempurna, tapi Anda punya kesempatan yang lebih baik daripada jika kamera Anda dengan cepat menangkap mencoba mengubah ekspresi wajah Anda.
- Rileks bibir (mulut) daerah dan tidak punya pikiran mengigau penuh dengan kemuraman. Ini adalah cara alami untuk tampil segar dan menarik dalam foto.
- Jangan begitu santai bahwa Anda tampak terganggu. Gangguan atau gangguan selalu menunjukkan dalam foto. Santai saja dan gambar Anda akan menjadi sempurna.
-
9Pikirkan pikiran bahagia . Sebuah senyum, wajar paksa dapat membuat Anda terlihat kaku dan, terus terang, aneh. Ketika orang-orang yang tersenyum dan menunggu foto yang akan bentak, otot-otot wajah mereka dapat terjebak dalam segala macam posisi aneh. Untuk memperbaiki hal ini, cobalah untuk waktu senyum sehingga Anda tidak perlu menahannya terlalu lama. Juga, bayangkan sesuatu yang lucu (jangan takut untuk tertawa sedikit, bahkan) atau berpikir seseorang-Anda pasangan atau anak, misalnya-yang membuat Anda bahagia. Dengan demikian, Anda akan mendapatkan senyum tulus. Jika Anda tidak suka senyum atau gigi Anda, cobalah tersenyum, lebih pendiam, tertutup-atau sebagian-ditutup-mulut. Terlepas dari bagaimana Anda memilih untuk tersenyum, Anda lebih bahagia dan lebih santai, semakin baik.
- Tersenyum dengan mata Anda . Tidak ada kebahagiaan proyek dan kecantikan seperti mata tersenyum: ekspresi, bahagia agak nakal mata. Untuk mencapai efek ini, bayangkan bahwa kamera adalah orang yang Anda naksir berjalan ke dalam ruangan. Hal ini akan membuat mata terbuka lebar dan santai, tiga-perempat senyum. Pikirkan menghancurkan Anda atau kekasih, ini akan membuat Anda tersipu malu membuat pipi Anda kemerahan merah. Kemungkinan anda tidak sadar melakukan hal ini sepanjang waktu triknya adalah untuk dapat membawanya keluar pada permintaan, sehingga praktik mata yang tersenyum di depan cermin, dan menciptakan senyum "pemicu".
- Berpura-puralah sampai Anda berhasil. Orang sering fotogenik karena mereka seperti memiliki foto mereka diambil. Karena itu mereka santai dan bahagia saat kamera muncul. Jika Anda tidak dapat meneguhkan asli cinta kamera, berpura-pura Anda seperti kamera. Bayangkan kamera adalah seseorang yang Anda cintai, teman lama hilang, api tua, anak Anda pada usia tiga, atau apa pun yang Anda perlu melihat kamera penuh kasih. Cobalah - itu benar-benar bekerja.
- 10Memperbaiki situasi fotografi itu sendiri. Apakah itu lokasi, fotografer, atau setelah foto-keterampilan, ada beberapa hal eksternal Anda dapat mengubah untuk meningkatkan kesempatan Anda untuk tampil fotogenik.
- Pilih lokasi yang tepat. Jelas jika Anda memiliki gambar Anda diambil berlibur, Anda tidak bisa secara acak memutuskan bahwa Anda ingin memiliki gambar Anda diambil tempat lain sama sekali. Namun, Anda dapat membimbing fotografer Anda ke mana Anda ingin foto yang diambil. Kadang-kadang, yang terbaik untuk memiliki foto yang diambil dengan latar belakang polos tetapi jika Anda sedang berlibur, membuat tunjangan untuk menangkap beberapa pemandangan. Dalam hal ini, cobalah untuk mengambil di luar dengan cahaya alami. Anda secara alami akan tampak berseri-seri dan masih berdiri keluar dari latar belakang yang menakjubkan. Waktu terbaik untuk cahaya yang baik adalah pagi dan sore hari; cahaya keemasan di wajah Anda dapat bekerja keajaiban.
- Dapatkan fotografer yang lebih baik.
(Atau, cari teman yang hobi foto dan membantu dia membuat gambar yang
lebih baik.) Fotografer profesional tahu bagaimana untuk membawa keluar
keindahan dalam setiap orang. Anda tidak dapat selalu memilih fotografer Anda, tapi kadang-kadang Anda bisa. Jika Anda perlu headshots untuk pemodelan, mendapatkan profesional terbaik yang dapat Anda temukan.
Jika Anda akan memasang ditembak layanan kencan online, pilih foto yang
baru-baru ini, yang menyanjung Anda, tetapi yang paling penting pilih
foto yang benar-benar tampak seperti itu adalah Anda. Sarankan teman fotografer:
- Gunakan lensa tele atau zoom out, dan bergerak kembali. Hal ini untuk menghindari hidung yang proporsional lebih dekat ke kamera, dan menjadi terlalu diperbesar relatif terhadap seluruh wajah Anda. Ini juga akan membuat latar belakang kurang fokus dan kurang mengganggu. (Untuk menekankan bahwa, memiliki dia menetapkan aperture yang lebih luas jika mungkin.)
- Optimalkan pencahayaan. Coba isi flash (mengatur lampu kilat pada tingkat lebih lemah dari sumber cahaya utama, seperti sinar matahari) atau beberapa lampu pada daya bervariasi (seperti dengan kilatan budak; jenis khusus yang diperlukan untuk kamera digital yang sering membuat "lemah pra-flash "untuk memeriksa paparan sebelum membuka rana dan menembak pada kekuatan penuh) untuk cahaya lembut tapi bervariasi untuk penampilan bulat menyenangkan bagian wajah. Ada banyak situs web dan buku-buku tentang potret dan pencahayaan busana fotografi. Susunan dasar lampu, tidak biaya, adalah apa yang penting.
- Gunakan lebih kontras untuk pria (kerutan dan pori-pori sering dianggap menarik atau sulit), kurang untuk wanita.
- Mintalah fotografer untuk memiliki kamera di tingkat mata atau hanya di atas ketinggian mata. Hal ini memungkinkan untuk foto, paling alami menyanjung. Jika lensa lebih rendah, ditembak Anda menunjukkan risiko dagu ganda.
- Edit atau meningkatkan foto . Jika Anda sudah mencoba segalanya, tapi Anda masih tidak bisa mendapatkan gambar yang bagus dari diri sendiri dalam lingkungan apapun, cobalah retouching foto digital Anda. Mengubah efek pencahayaan atau efek filter, misalnya, secara dramatis dapat meningkatkan tampilan kulit Anda.
- Pilih Pencahayaan Side - fotografer tahu trik ini, jadi menyadari hal itu! Indoors mencoba untuk berdiri di mana pencahayaan jatuh pada sisi baik Anda. Outdoors mencoba untuk mendapatkan gambar yang diambil pada pagi atau sore hari, tidak siang. Jangan menghadapi matahari atau mendapatkan backlit olehnya kecuali fotografer meminta Anda untuk. Efek backlit dapat terlihat baik, tetapi Anda tidak bisa mengatakan bagaimana tampilannya, sehingga kepercayaan orang kamera (atau memeriksa kamera digital). Pencahayaan Side membuat fitur semua orang bermunculan baik dari pencahayaan depan. Cobalah untuk berbicara teman-teman dan kerabat untuk mengambil gambar tanpa flash, pencahayaan depan dari flash adalah nomor satu untuk foto keluarga pelaku tidak menarik. Anda dapat menunjukkan ini dengan mengambil foto-foto mereka dengan atau tanpa itu. (Jika mereka tahu lebih banyak daripada rata-rata sekitar kamera, meminta halus "flash mengisi", terutama bagi perempuan, atau "flash bouncing" dengan removable flash mewah).
Sunting Tips
- Jika mengambil foto Anda sendiri, pada webcam, kamera ponsel, kamera digital atau sesuatu yang lain, hal ini membutuhkan latihan. Anda harus mempelajari sudut yang tepat Anda ingin mengambil itu di, sehingga Anda dapat menggerakkan tangan Anda ke posisi.
- Selalu bertujuan untuk berdiri atau duduk agak miring ke kamera.
- Berpura-pura seperti Anda tertawa. Seringkali, ini menciptakan senyum yang mudah alami. Tepat sebelum kamera berkedip, berpura-pura seperti Anda hanya melihat sesuatu yang lucu, atau Anda hanya diberitahu lelucon!
- Senyum melalui mata Anda, bukan hanya mulut Anda. Ini selalu terlihat aneh ketika seseorang memiliki senyum yang sangat antusias, tapi mata mereka bosan melihat. Cobalah menyipitkan mata Anda hanya sedikit untuk tersenyum lebih menyanjung.
- Studi gambar model dan fotogenik orang lain. Jika sesuai untuk, percobaan kepribadian Anda dengan meniru pose dan sudut.
- Jangan melihat kamera, melihat-lihatnya.
- Ketika dalam satu tembakan kelompok duduk, pastikan kursi ditempatkan sedekat mungkin bersama-sama. Alih-alih bersandar di, duduk tegak dan rileks.
- Jika itu adalah tembakan full-length, posisi tubuh Anda 45 derajat dari kamera, kemudian putar kepala ke arah lensa. Berdiri dengan satu kaki melintas di depan yang lain dan menaruh semua berat badan Anda pada kaki belakang Anda. Pose ini sangat pelangsing dan universal menyanjung.
- Memiliki latar belakang yang baik.
- Berlatihlah tersenyum di depan cermin. Dalam waktu singkat Anda akan tahu mana senyum terlihat palsu dan yang paling menyanjung. Belajar bagaimana bergerak wajah Anda akan membantu ketika seseorang meraih untuk kamera. Senyum menggunakan baris atas Anda gigi: mungkin terasa wajar tapi senyum dengan kedua baris gigi dengan mudah dapat terlihat palsu.
- Apakah teman-teman dekat Anda melihat gambar-gambar yang telah diambil untuk membantu Anda memastikan ketika Anda melihat yang terbaik. Kadang-kadang, set kedua kritis mata sangat membantu.
- Orang dengan wajah yang sangat animasi berdiri kesempatan yang lebih baik mendapatkan ditangkap dalam ekspresi aneh sementara. Frame-by-frame video adalah cara yang bagus untuk melihat perbedaan yang signifikan antara fotogenik dan tidak begitu fotogenik.
- Sementara difoto, cobalah untuk menyimpan semua bagian tubuh sebagai dekat dengan tubuh dan wajah Anda mungkin, sebagai sesuatu yang menonjol secara langsung pada kamera akan tampak besar dalam foto. Satu pengecualian adalah bahwa beberapa wanita sering memegang lengan mereka hanya beberapa inci atau sentimeter dari badan mereka karena menahan mereka terlalu dekat dapat memperburuk tampilan lengan atas lembek.
- Jika Anda telah kembali kesulitan dan tidak bisa mencapai fisik postur tubuh yang baik, praktik di depan cermin sampai Anda menemukan cara untuk membuatnya terlihat seperti bungkuk menarik. Cobalah bersandar pada sesuatu, putar, membuatnya terlihat alami.
- Foto Model tidak apa yang anggota keluarga atau teman-teman cari dalam gambar. Jangan berlebihan pemodelan pose.
- Tiga detik sebelum klik rana, memiliki kepala Anda ke bawah, dan kemudian perlahan-lahan membawa itu. Jangan brengsek kepala Anda, meskipun itu mungkin bekerja. Tersenyum sambil membawa kepala Anda. Ketika gambar diambil, mulut Anda harus berada dalam senyum penuh santai. Dengan cara ini, wajah Anda sepenuhnya santai. Santai mata Anda untuk foto dan merasa santai. Ini mungkin tidak bekerja untuk semua, sehingga percobaan ketika menemukan foto Anda mengambil gaya.
- Jaga lidahmu di belakang gigi Anda.
- Foto yang biasa dua dimensi, kehilangan persepsi kedalaman, membuat subjek terlihat lebih lebar. Untuk beberapa individu, hal ini juga membuat subjek terlihat lebih menarik. Menariknya, foto 3D stereo tidak memiliki masalah dengan "photogenicity" karena kedalaman persepsi dipertahankan. Anda akan terlihat besar seperti yang Anda lakukan dalam kehidupan nyata!