Content

10 Fakta Tentang Pencahayaan Yang Kamu Harus Tahu

Senin, 15 Juli 2013
10lighting
1. Semakin luas sumber cahayanya, semakin lembut hasilnya. Sebaliknya, semakin sempit sumbernya, semakin keras cahayanya. Sumber cahaya yang luas bisa mengurangi bayangan, menekan kontras, melembutkan tekstur. Sumber cahaya yang sempit melakukan kebalikannya. Ini karena, dengan sumber yang luas, garis-garis cahaya mengenai objek dari lebih banyak arah yang cenderung mengisi bayangan dan memberi lebih banyak penerangan.
Tip: Posisikan objek portrait di dekat jendela yang besar dan terang tapi tidak terkena sinar matahari langsung. Ini akan menghasilkan efek serupa softbox di studio.
2. Semakin dekat sumber cahayanya, semakin lembut hasilnya. Semakin jauh sumbernya, semakin keras cahayanya. Ini karena: sumber yang dekat menjadi lebih besar dan dengan sendirinya luas terhadap objek. Jika digerakkan lebih jauh, maka akan menjadi lebih kecil dan sempit. Bayangkan matahari, yang diameternya 109 kali diameter bumi – sangat luas! Tapi, dari jarak yang sangat jauh, porsinya menjadi sedikit sehingga memancarkan cahaya yang keras jika tepat mengenai objek.
Tip: Saat memotret orang di dalam ruangan dengan menggunakan cahaya seadanya, pindahkan lampu lebih dekat ke arah objek atau sebaliknya untuk mendapatkan pencahayaan yang mendukung.
3.Penyebaran cahaya membuat sumbernya jadi lebih luas dan lembut. Saat ada awan menutupi matahari, bayangan akan berkurang. Tambahkan kabut, dan bayangan akan hilang samasekali. Awan, mendung, dan kabut berfungsi sebagai penyebar (diffuser) – sesuatu yang membagi-bagi cahaya ke banyak arah. Saat hari mendung atau berkabut, langit akan menjadi sumber cahaya yang sangat luas dengan softbox alami.
Tip: Bahan-bahan semacam plastik tembus pandang atau kain putih bisa digunakan untuk menyebarkan sumber cahaya yang keras. Kamu bisa meletakkan sebuah diffuser de depan sebuah sumber cahaya buatan, misalnya strobe. Atau, jika kamu ada di bawah sinar matahari terik, gunakan tenda yang tipis atau penutup putih untuk melembutkan sinar yang mengenai objek.
4. Memantulkan cahaya juga bisa menyebarkannya. Arahkan sebuah sumber cahaya yang sempit ke permukaan yang luas tapi tidak berkilau – seperti dinding, langit-langit, atau reflektor – ini tidak hanya akan memantulkan cahaya tapi juga menyebarkannya ke area yang lebih luas. Tapi jika kamu menggunakan reflektor yang berkilau, maka cahayanya akan tetap sempit saat dipantulkan. Jenis reflektor yang paling ekstrem, yaitu cermin, akan menjaga cahaya tetap terfokus sempit saat terpantul.
Tip: Remaslah selembar besar aluminum foil, lalu bentangkan lagi, dan bungkuskan ke selembar papan triplek dengan bagian yang berkilau menghadap luar. Ini bisa dijadikan reflektor yang bagus yang tidak selembut permukaan lembut berwarna putih – bagus untuk menambah kilau pada foto.
5. Semakin jauh sumber cahayanya, semakin redup efeknya. Peraturan pencahayaan mengatakan bahwa jumlah cahaya berbanding setengah dengan jaraknya dari sumber. Maksudnya, jika kamu memindahkan sumber cahaya dua kali lebih jauh dari objek, maka kamu akan mendapat hanya seperempat kekuatan sinarnya. Dengan kata lain, cahaya akan meredup jika kamu menjauhkannya dari objek – sesuatu yang harus diingat jika kamu menggerakkan sumber cahaya atau objek untuk mengganti kualitas cahaya. Juga perlu diingat, bahwa memantulkan sinar – bahkan ke arah reflektor yang berkilau – berarti menambah jarak perjalanan cahaya.
Tip: Aturlah flash kamera (pop-up maupun hot-shoe) untuk fill flash jika digunakan untuk portrait di luar ruangan saat hari sedang sangat terang. Ini akan mengurangi bayangan di wajah objek tapi tidak akan mempengaruhi exposure di latar belakang.
6. Cahaya yang meredup bisa digunakan untuk membuat variasi pencahayaan antara objek dengan latar belakang. Jika kamu menempatkan sumber cahaya dekat dengan objek, cahaya yang jatuh ke latar belakang akan lebih jelas sehingga background lebih redup. Pindahkan sumbernya lebih jauh dari objek, dan latar belakangnya akan lebih terang. Hal yang sama berlaku untuk pencahayaan dari samping.
Tip: Jika objekmu diterangi dari depan lewat jendela, aturlah agar ia tetap dekat dengan jendela untuk membuat ruangan di belakangnya tampak gelap. Jika kamu ingin sedikit cahaya di bagian belakang, gerakkan objek lebih dekat ke bagian belakang dan menjauhi jendela.
7. Pencahayaan dari depan akan mengurangi tekstur; sementara cahaya dari samping, atas, atau bawah justru memperkuatnya. Seorang fotografer portrait mungkin ingin menjaga sumber cahayanya tetap dekat dengan lensa untuk mengurangi munculnya kerutan pada kulit, sementara fotografer landscape mungkin lebih suka cahaya dari samping untuk menekankan tekstur bebatuan, pasir, dan pepohonan. Intinya, semakin lebar sudut tempat cahaya diposisikan ke arah objek, semakin banyak tekstur yang tampak.
8. Bayangan akan menciptakan volume. Inilah cara fotografer menggambarkan tiga dimensi pada sebuat foto, kesan melihat sebuat gambar sebagai objek dengan bentuk dan bukan hanya sesuatu yang terproyeksi datar. Sekali lagi, pencahayaan dari samping, atas atau bawah yang menghasilkan bayangan yang lebih dalam dan panjang, memberikan kesan lebih bervolume. Still-life, produk, dan landscape biasanya menggunakan pencahayaan semacam ini.
9. Backlight bisa digunakan sebagai pencahayaan dengan sebaran yang sangat tinggi. Objek yang secara total diterangi dari belakang akan menghasilkan siluet murni tanpa cahaya sedikitpun dari bagian depan. Orang yang punggungnya menghadap jendela yang terang akan mendapat cahaya yang terpantul dari dinding di bagian seberang untuk menerangi wajahnya. Seseorang yang berdiri di luar dengan punggung menghadap matahari akan mendapat sinar dari langit yang terbuka di hadapannya. Pada kondisi manapun, kamu perlu menaikkan exposure untuk bisa merekam cahaya yang mengenai objek – dan cahaya ini akan mengurangi tekstur di bagian wajah juga mengurangi volume.
10. Cahaya juga punya warna, meskipun kelihatannya hanya “putih”. Ini disebut temperatur warna, dan komputer di mata/otak kita sangat pandai menyesuaikan persepsi sehingga kita hampir tidak melihat perbedaannya. Tapi sensor kamera bisa merekam warna yang mungkin terlewat oleh mata kita. Warna matahari pagi dan sore lebih hangat, tapi lebih kebiruan jika ada di tempat teduh pada siang hari. Bola lampu tungsten menghasilkan cahaya yang sangat kuning. Dengan kamera digital, kamu bisa menggunakan kontrol white-balance untuk mengatur warna cahaya sesuai keinginan – misalnya, untuk menambah warna hangat pada landscape atau portrait. Jika kamu menggunakan film dan kamera analog, kamu harus memilih jenis film yang cocok sebagai pengganti pengaturan white balance tadi atau menggunakan filter lensa.

0 komentar:

Posting Komentar